lunedì 7 dicembre 2009

kebelet.

wuzzz........*kabur.

sabato 7 novembre 2009

bip

saya akan terus mencari hingga waktu lelah menyembunyikannya.

sabato 31 ottobre 2009

saat nonton berita di tifi

"eksekusi tanah berlangsung ricuh", kira² begitulah kata² yang keluar dari sepiker tifi saya kala channel berita sore terpampang di layar monitor. dari sekian berita di tifi, saya memang lebih sering tergelitik jika nonton berita soal sengketa tanah dan penggusuran. bagaimana tidak, lha wong yang digusur itu rumah² permanen, merk listriknya PLN, merk airnya PDAM, bahkan tak jarang yang bersertipikat asli-sli-sli (tapi jarang)...sebagai pihak tergusur pasti teraniaya luar biasa.

yang saya herankan bukan pada yang tergusur dan yang menggusur, karena sudah pasti kalo ada pihak yang dimenangkan (oleh PN), pastilah ada pihak yang harus kalah. normalnya, PLN dan PDAM marah ketika ada pelanggannya yang terkena masalah penggusuran. pastinya tata cara pemasangan listrik, instalasi air atau telepon sudah ada aturannya sendiri, tidak sembarang orang bisa asal memasangnya. istilahnya sesuai prosedur.

lha kalo sudah sesuai prosedur kok masih bisa menjadi masalah...??? *hayo mbuh...!!! pastinya ada yang ngga beres...entah itu PLN, Telkom dan PDAM ataukah Pengadilan.

- bagi saya ini kasus yang aneh...eeee...maaf statusnya saya naikan menjadi 'super aneh', karena tak cuma sekali ini terjadinya.

densing

t.i.g.a.p.a.g.i
m.e.n.a.r.i


mari menari...marilah bersuka cita menari...jangan pedulikan sesama tapi ingat Tuhan takkan pernah lupa...mari menyanyi...seakan kita tak kan pernah mati...lalu sakiti diri sendiri sadar tak sadar mati menghampiri...heii...sadari...sesali...hidup yang sekali tak kan kembali...mari nikmati...indahnya dan nikmat surga duniawi...hanya makhluk bodoh yang berfikir nikmat dunia mlebihi nikmat surgawi...heii...ratapi...tangisi hidup yang sekali tak punya arti...

martedì 13 ottobre 2009

postingan pertama anak saya

,lccccccpccccccccccccccccccccccccc4c p/ h y gggggggrh ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

martedì 1 settembre 2009

chapeque

untuk sesaat, larian kecil ini ampuh menjauhkannya...tapi tidak untuk waktu yang lama...karena mendadak sosoknya menempel di lirikan mata kanan waktu saya melintas pertigaan gang...sebuah gang yang samar saya kenal...saya percepat larian menjauh ini namun dia tetap saja setia menempel di belakang lari kencang saya...

sepertinya saya butuh tanah lapang yang kosong untuk memastikan bahwa saya diluar jangkauannya...sebab tanpa dinyana dia selalu berhasil mengagetkan saya di setiap simpangan jalan...heran saya...hhhhhuuhhh...untuk kesekian kalinya, dia membuat saya terengah-engah...


*bagi saya ngimpi dikejar-kejar orang gila itu jauh lebih menjengkelkan daripada ngimpi ketemu Freddy Krueger

domenica 23 agosto 2009

percobaan

posting pake hape difajar buta...
tahu2 udah subuh...

giovedì 13 agosto 2009

Tak Sempal Sisan Lambemu...!!!

seorang dosen pernah berkata, "uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang". menindaklanjuti ucapannya itu, beliau-pun menjelaskan dengan panjang lebar perihal pengaruh uang terhadap perilaku manusia. beliau berkata bahwa banyak dan sedikitnya uang yang dimiliki akan berpengaruh pada ketengan dalam menjalani hidup. bahwa orang yang tidak kekurangan uang, cenderung tenang dalam menjalani hidup, 'kesenggol' juga cuek saja. sedangkan orang yang merasa kekurangan uang, cenderung lebih 'grusa-grusu' dalam melakukan segala aktifitasnya.

silakan setuju dengan pendapat beliau jika memang setuju, jika tidak monggo...toh ini pendapat pribadi beliau...sayapun awalnya tidak sepenuhnya sependapat, namun seiring dengan berbagai peristiwa yang saya alami, perlahan-lahan saya mulai teracuni kata² itu.

saya mulai melakukan segala sesuatu dengan amat sangat 'grusa-grusu' dan membabi buta...tanpa pemikiran yang cermat, meski masih dalam batas toleransi*...barbagai macam jurus dikerahkan untuk mengatasi keadaan genting yang menimpa...yang penting segala sesuatunya harus beres pada hari itu juga, soal besok biarlah dipikirkan besok saja...yang masih bisa ditunda, ya...ditunda dulu untuk memenuhi yang telah jatuh tempo...

lalu tibalah saya pada suatu siang yang puaaaanas bin hot bin mak nyooos...dengan kondisi keuangan yang mulai berdarah-darah...!!! terlihat sesosok celengan ikan yang kelihatan sedang tersenyum mengejek...dengan perutnya yang kelihatan buncit...!!! *kali ini saya tidak bisa mengendalikan emosi* tanpa basa-basi lagi saya ambil pemukul kayu...sejurus kemudian...pyaaaaaar...!!!

sambil berteriak, "tak sempal sisan lambemu...!!!" hilang sudah bibir celengan ikan...

lalu dengan semangat sumpah pemuda dan gaya bicara serupa deklamasi, saya memunguti isi celengan ikan sambil bilang, "celengan ikan, senyummu adalah ajalmu"

untuk menghilangkan jejak, saya tutup mulut ikan itu dengan lakban dan membuangnya ke jalan yang sepi...biar dikira korban penculikan...hihihi...

*) batas toleransi (menurut versi saya) : hal² yang secara hukum 'boleh', namun jauh dari kata ideal secara etika dan estetika...

domenica 9 agosto 2009

setengah bulan ngga buka facebook

baru dua minggu ngga buka facebook, tapi rasanya sudah seperti setengah bulan saja...tidak ada alasan yang khusus kenapa saya ngga buka facebook, selain belum ada waktu luang...akankah facebook saya bernasib serupa friendster saya yang hanya saya buka sebulan sekali, kita lihat saja...*buat yang ngirim komen, nge-et, ngirim mesej, atau nulis di wol, saya minta maaf jika belum terrespon sesuai harapan...

seperti halnya dengan
friendster, alasan awal membuat account facebook adalah iseng semata karena teman² saya banyak yang memanfaatkan layanan jejaring sosial ini...namun sepertinya alasan 'iseng semata' tidak lantas menjadikan aktifitas berteman ini 'iseng semata' pula, sekedar pengisi waktu luang...karena dalam prakteknya malah saya harus meluangkan waktu. artinya ada waktu lain yang harus saya korbankan untuk aktifitas saya yang satu ini, ini adalah konsekuensi logis...

kembali ke alasan pertama saya membuat account jejaring sosial, yaitu pengisi waktu luang (iseng semata -red)...maka sejak dua minggu yang lalu, saya sengaja tidak meluangkan waktu khusus...namun jika ada waktu luang, insyaAlloh akan saya buka...

*jika memang ada urusan penting/mendesak, telpon saja...

venerdì 7 agosto 2009

perlunya berpikir cepat

perlunya berpikir cepat (dan bener)

Seorang budayawan berkata, "berhati-hatilah pada kebencian". Menurutnya dalam suatu kebencian terdapat sebentuk kegembiraan, yang katanya patut untuk disyukuri. Karena bagaimanapun caranya kita mencoba melakukan hal-hal yang kita sukai, akan tetap ada kebencian yang memang tak bisa dihindari.

Pernah pada suatu ketika, saya mendapatkan mandat untuk membeli beberapa bungkus makanan dengan jenis dan komposisi yang berbeda-beda. Saya dapat maklumi permintaan teman-teman tersebut, mengingat selera orang memang tidak seperti tentara yang serba seragam. Hanya saja dengan kemampuan mengingat saya yang mulai menyamai Embah² ompong lagi gosok gigi, rasa²nya saya patut untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada penemu kertas dan pulpen. Sip, permasalahan pertama bisa diatasi, asalkan saya tidak lupa membawa serta daftar pesanan tersebut.

Lalu sampailah saya kepada warung yang dimaksud, dan alhamdulillah-nya, saya masih memegang erat² daftar pesanan yang tinggal empat, karena warna hijau sudah meletus duluan...halah...

Pada suatu siang yang panas, di sebuah warung makan, dalam kondisi warung yang sangat sepi. terdapatlah sesosok Ibu² penjual, yang baru² ini saya tahu ternyata ia juuuuutek luar biasa. Sebuah kejutekan yang sebetulnya bukan tanpa alasan. Dengan pesanan saya yang amat sangat bervariasi dan menjengkelkan, terjadi di suatu siang yang puanas, tanpa bantuan dari sang partner. Sungguh petaka yang amat sempurna. Sebuah sikap jutek yang menurut orang jawa, masih pantas untuk dimaklumi. Istilahnya, Kejutekan Kondisional.

Budaya telat, nyatanya tak cuma dalam hal undangan, namun juga telah terjadi dalam cara berpikir. Dalam kasus penjual tadi, terbukti Sang penjual langsung bereaksi terhadap situasi yang menjangkitinya saat itu. tanpa berpikir panjang. nah, disinilah berpikir cepat perlu diterapkan. dalam situasi yang membutuhkan pemikiran panjang namun membutuhkan reaksi yang cepat, maka untuk memutuskan reaksi yang tepat dibutuhkan suatu pemikiran yang cepat dan tentu saja tepat.

lalu bagaimana jika 'dari sana'-nya memang di-design untuk berpikir sebagaimana keong berjalan??? kalaupun terpaksa tidak dapat berpikir cepat, maka tidak perlu langsung memutuskan untuk bereaksi...stay cool. sambil menenangkan diri, pikirkanlah dampak² yang akan terjadi atas reaksi yang akan diputuskan...

kepincangan sempurna

...makin menumpul...tumpukan bukti hidup yang saling bertubrukan...
seperti melihat pelangi yang semua warnanya bercampur menjadi satu...
satu warna tanpa deskripsi pasti...

seperti atas-bawah, depan-belakang, kanan-kiri yang berkehendak manjadi tengah...
piuh...sebuah kepincangan sempurna

venerdì 26 giugno 2009

meh nulis opo ya?

lu·pa
v 1 lepas dr ingatan; tidak dl pikiran (ingatan) lagi: krn sudah lama, ia -- akan peristiwa itu; 2 tidak teringat: dia -- membawa buku tulis; 3 tidak sadar (tahu akan keadaan dirinya atau keadaan sekelilingnya, dsb): semenjak jatuh dia sering -- akan keadaan sekelilingnya; 4 lalai; tidak acuh: jangan -- akan kewajibanmu;
-- kacang akan kulitnya, pb tidak tahu diri; lupa akan asalnya;
-- daratan bertindak (bersikap) tanpa menghiraukan harga diri (sehingga melampaui batas); tidak peduli apa-apa; -- diri tidak sadar akan dirinya;
lu·pa-lu·pa i·ngat a 1 tidak lupa, tetapi tidak ingat benar; masih ingat, tetapi kurang pasti; agak lupa; 2 sudah lemah ingatannya (tt orang tua dsb);
me·lu·pai ark v lupa akan (sesuatu);
~ diri tidak ingat lagi akan diri; pingsan;
me·lu·pa·kan v 1 lupa akan; tidak ingat akan: sekali-kali tidak boleh ~ nasihat orang tua; 2 menjadikan lupa; menghapus dr ingatan: saya harap Saudara dapat ~ perselisihan kita itu; 3 melalaikan; tidak mengindahkan: dia dipecat krn telah ~ kewajibannya;
pelanduk ~ jerat, tetapi jerat tak ~ pelanduk, pb
orang yg berutang biasanya mudah lupa akan yg berpiutang, sebaliknya yg berpiutang tidak lupa akan orang yg berutang kepadanya;
ter·lu·pa v tiba-tiba lupa; tidak teringat; sudah dl keadaan lupa;
lu·pa-lu·pa·an 1 v pura-pura lupa; 2 a sering lupa;
pe·lu·pa n orang yg lekas (sering) lupa;
ke·lu·pa·an 1 n perihal lupa; 2 v terlupa; tidak teringat; ada yg dilupakan


duh...
awalnya saya ingin memerinci soal lupa. tapi saya lupa perihal apa saja yang mau saya tulis. ujung²nya copas dari kamus bahasa indonesia.

sabato 20 giugno 2009

brrr

sebuah getaran luar biasa pernah mengguncang raga, sekali
gara² tanpa sengaja menatap sosok yang terlihat lebih hitam dan berkaos hitam

tertangkap basah oleh Ipung...menunjukkan asal-muasal sang pengguncang...
untuk beberapa saat, gemetaran masih setia menjangkiti...
seperti gempa susulan dalam skala lebih kecil

guncangan tertakjub yang belum tergantikan...
dan saya masih tetap dengan pertanyaan "kok iso yo...?"



*) piye Pung?

venerdì 19 giugno 2009

kalau ada orang yang berbuat salah kepada kita, bukan berarti apa yang kita lakukan adalah sesuatu yang benar

membuka aib orang untuk menutupi aib sendiri...adalah hal yang jamak dilakukan orang. namun ada jenis kasus seperti ini yang patut untuk ditertawakan sekaligus memprihatinkan. lucu dan mengherankan.

seorang penjual minuman keras, bandar judi sekaligus seorang mucikari diketahui telah melaporakan seorang pria tak dikenal kepada pihak yang berwajib, karena pria tersebut tidak mau membayar minuman keras yang dibelinya. di samping itu, pria tersebut ternyata juga tidak mau membayar jasa PSK. berdasarkan laporan itu polisi akhirnya menahan pria tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.

lalu ada lagi cerita seperti ini

seorang pemuda yang diduga tengah mabok, melaporkan rekannya ke polisi dengan tuduhan penggelapan. pemuda ini melaporkan temannya yang telah membawa kabur setengah kilogram ganja kering yang hendak dijualnya ke salah seorang langganannya.

ada juga yang seperti ini...

pada sebuah koran lokal, seorang pembaca yang kecewa melalui suara pembaca menganjurkan kepada pembaca yang lain agar tidak membeli CD di pinggir² jalan. karena banyak yang palsu, banyak penipunya, pasalnya 12 keping CD porno yang dibelinya berisi kumpulan lagu² daerah.

aneh bin ajaib...dari semua kasus di atas, sang pelapor sepertinya tidak menyadari bahwa yang ia lakukan adalah sesuatu yang ilegal. goblognya lagi, ia ingin semua orang tahu bahwa ia tidak terima bila ada orang yang melakukan tindakan kecurangan terhadap tindakan ilegalnya.


kalau ada orang yang berbuat salah kepada kita, bukan berarti apa yang kita lakukan adalah sesuatu yang benar
ya tho...?

nek ngene iki sing guendheng sopo jal...???
-akuuuu...

k.o.p.i

malam ini...eh...udah pagi ding...pagi ini saya mau mimik kopi ah...sak mug yo wis cukup...sapa mau?

rejeki

"...niscaya Alloh akan mendatangkan rizqi dari arah yang tidak diduga-duga..."

benul saja...
ketika datang saatnya nutup lapak, malah datang seonggok rejeki berupa pelanggan yang butuh online...walau sebentar, tetep layak di-alhamdulillah-i...walau datang ketika mau tutup, mau tidur, udah capek, tetep harus diterima -pun tetep dengan layanan reguler...ojo mrengut!!! (rejeki kok diterima dengan muka cemberut...aneh to???) bagaimanapun dan kapanpun datangnya, siapapun perantaranya, sebisa mungkin tetep diterima dengan senyum dan tak lupa sebuah kata "alhamdulillah"...

goblok aja kalo saya bilang "maaf bos sudah mau tutup, sudah malam" itu sama saja bilang "maaf, sepertinya sudah terlalu larut untuk saya mendapat rejeki...besok aja ya"

giovedì 18 giugno 2009

ahli bangkang

tanya hati, maka ia akan menjawab
lalu apa katanya?
apa benar kata-katanya bisa terterima?
lantas nafsu bilang "ah...tapi kan masih bisa begini-begitu..."
merengek minta pemakluman
sebuah toleransi kecil biang kesesatan
membawa diri semakin mahir mempersalahkan situasi-kondisi
membujuk diri membangkangi hati

sabato 6 giugno 2009

opo ki?

sedikit ulasan soal kebahagiaan

ada sebuah pertanyaan yang dulu susah sekali saya jawab, yaitu "hal apa atau siapa atau benda apa yang bisa membuat kamu bahagia?"

karena telah lama sekali saya tidak menemukan jawabannya, maka saya akhirnya mencoba mengulas sedikit mengenai ciri bahagia ini...dan saya menemukan sebuah kalimat sebagai berikut "bahwa kebahagiaan tidak akan habis ketika ia dibagi, malah justru akan bertambah".
maka benar saja ungkapan bahwa saat yang paling berat ketika sedang berada dalam kesendirian adalah bukan ketika ia sedih, melainkan pada saat ia bahagia. karena kita tidak bisa membaginya dengan siapapun. CMIIW

mercoledì 29 aprile 2009

fluuu...babiiii....!!!!

ini ngutip :

FLU BABI


Flu Babi atau dalam istilah barat dikenal dengan nama swine influenza benar-benar telah mengguncang dunia. Sumber penyakit ini diketahui secara umum setelah 70 orang di Mexico menjadi korban. Flu babi pada manusia di Meksiko diduga disebabkan oleh strain baru virus H1N1. Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, virus H1N1 yang berkembang di Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Karena virus tersebut berkembang ditubuh babi, maka akan mudah menular ke manusia karena sama-sama mamalia. Cara penularan flu babi, bisa melalui udara atau kontak langsung dengan penderita. Masa inkubasinya virus H1N1 ini 3 sampai 5 hari


Gejala-gejala Flu Babi

Gejala yang ditunjukkan oleh manusia yang tertular oleh virus ganas tersebut antara lain: demam, lelah, nafsu makan hilang, dan batuk. Beberapa penderita bahkan mengalami hidung berlendir, tenggorokan sakit, muntah-muntah, dan diare. Jadi apabila diantara keluarga atau tetangga kita yang mendapatkan gejala-gejala tersebut diatas, kita harus waspada. Apalagi apabila didekat permukiman yang kita diami terdapat peternakan babi dan peternakan ayam yang letaknya berdekatan. Alangkah lebih baiknya apabila kita langsung menghubungi puskesmas atau dokter terdekat.


Adapun tips yang dapat kita lakukan untuk mencegah penularan flu babi adalah sebabai berikut:

Bagi penderita Flu Babi :

Dibawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit terdekat untuk diisolasi

Dilarang berjabat tangan dan mencium orang lain

Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk dengan tisu atau sapu tangan

Buang tisu di tempat sampah dan gunakan masker untuk melindungi orang disekitarnya

Hubungi dokter untuk mendapatkan arahan tindakan


Bagi kita semua (cara menghindari agar tidak tertular Flu babi):

Tidak melakukan perjalanan ke tempat yang terjangkit penyakit Flu Babi

Jangan sering menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Hindari makan daging babi (karena haram, heheheh)

Memakai masker apabila diperlukan untuk mencegah penularan kuman

Rajin mencuci tangan dan kaki dengan sabun yang higienis

Hindari merokok, tidur cukup, olahraga yang cukup, kelola stres, banyak minum air


Semoga tulisan yang berasal dari berbagai sumber ini bisa membuka kata hati kita tentang penyakit-penyakit berbahaya yang berada di sekitar kita. Semoga dapat menjadi pencerah bagi kita semua. Amien


sumber : di sini

venerdì 24 aprile 2009

ngopo to sak benere, bangsaku?

Pelajar Indonesia Menyabet Emas di Olimpiade Sains


Empat pelajar Indonesia yang berhasil menyabet medali emas dan perak Olimpiade Energi Teknik dan Lingkungan di Amerika Serikat, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Mereka adalah Dede Chyntia, Evelyn Wibowo, Reza Dwi Aji, dan Luthfi Rais.

Keempat pelajar tersebut mengharumkan nama bangsa dalam ajang International Sustainable World Energy, Engineering, and Environment Project Olympiad di Houston, Texas, AS, pada 15-20 April silam. Ada 60 negara peserta ditambah 40 peserta dari negara bagian AS.

Dalam presentasinya di bidang lingkungan, Dede dan Evelyn meneliti penggunaan debu terbang hasil pembakaran batu bara untuk mengurangi keasaman pada air hujan serta mengurangi polusi udara. Atas penelitian ini, Dede dan Evelyn diganjar medali emas.

Sedangkan Reza dan Luthfi meneliti bidang energi dengan tema memaksimalkan energi matahari untuk penggunaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya menyabet medali perak atas prestasi ini. Selain medali dan hadiah uang, para pemenang juga mendapat beasiswa pendidikan senilai US$ 32 ribu dari Faith University.

ngono kuwi, sebagaimana diberitakan liputan enem esceteve. kurang pinter piye anak² endonesa iki...sumberdaya melimpah ruah, sodara² sekalian...!!! orang² pinter bejibun uakehnya...!!! kok keadaanya koyo ngeneeee...?!?!?

piye iki...ngopo to sak benere, bangsaku?

sabato 4 aprile 2009

golputer atau goal putter

pembuat masalah yang menuntut solusi
(membuat dunia ini layak untuk ditertawakan miris)

tanpa sengaja, baca² status di 'raibuku' yang intinya menyayangkan ke-golput-an fesbuker. awal²nya sikap saya terhadap golputer adalah "ora urusan, sak karepmu...!!!", pun saya sempet kepikiran untuk menjadi salah satunya. saya masih belum tahu pasti hukum secara agama bagi para golputer ini, apakah akan dosa-nista-hina-merana-nelangsa-perkasa ??? (-halah opo meneh iki)

yen tak pikir² (-Basuki alm. mode : on)
gulpot itu tidak tahu diri. -maap ini pendapat pribadi. denger² (lebih tepatnya lihat²) hari kamis-minggu libur gara² ada pelimu, eh...pemilu. thus, besarnya dana yang dipake untuk penyelenggaraan pemilu ini bukan dana yang kecil. duit'e negoro, duit rakyat juga. lalu duit yang sebanyak itu akankah sampeyan (yang golput lho) sia²kan begitu saja, dengan tidak memilih? mungkin sampeyan ngga mau milih karena ngga ada partai yang cocok sama maunya sampeyan, atau sampeyan menilai ngga ada partai yang bagus -semuanya bu*****t. ya monggo...menurut saya menjadi golput karena merasa partai peserta pemilu hanya mikirin internal partainya sendiri alias egois, adalah tindakan yang egois pula. sama² ngga tahu diri menurut saya. karena statusnya sama² diberi amanah/kepercayaan, tapi sama² tidak sungguh² dilaksanakan.

bagi saya, pemilu adalah suatu bentuk 'kepasrahan' pemerintah kepada rakyat. disini (pemilu -red), rakyat diberi amanah oleh pemerintah (secara tidak langsung) untuk menentukan nasibnya sendiri. kali ini, nasib bangsa ini di 5 tahun kedepan ditentukan oleh pulpen, bukan paku lagi. sampeyan boleh tidak suka sama para caleg yang sekarang ini lagi 'adu tampang', baik ke sesama caleg maupun sama rambu² lalulintas. mungkin juga pemilu tidak mengubah hidup sampeyan secara signifikan, tapi bukankah memang begitu mekanismenya? namun begitu, sebagai orang yang diajarkan untuk membalas semua kebaikan, alangkah baiknya jika kebaikan pemerintah (mengadakan pemilu) dibalas dengan mensukseskan programnya itu (pemilu -red).

saya memang belum yakin betul apa yang akan saya pilih, karena saya juga merasa belum ada partai yang benar² 'solusi' untuk bangsa ini. saya mendambakan partai yang benar² menjadi solusi, maka saya pun harus memulai diri untuk (minimal) tidak menjadi bagian dari masalah (golput-red). modal saya adalah keyakinan bahwa dalam beberapa hari ini (sebelum hari H) saya sudah bisa menentukan pilihan.

sebuah pengibaratan : "karena belum ada celana yang bener² bagus, mending sementara make celana yang jelek dulu daripada telanjang menunggu celana yang bagus..."

mari berdoa biar pemilu melahirkan solusi untuk bangsa ini...meski feeling saya mengatakan musibah dan kekacauan belum akan menyingkir dari negeri kira tercinta ini.

giovedì 26 marzo 2009

terbenah benih


"mari berbenih...eh, berbenah"

Betapa mulia kata-kata "amanah (titipan) Alloh". Pada istilah ini terlihat relasi antara Alloh dan kita yang sedemikian akrab, Alloh percaya pada kita karena itu Dia menitipkan sesuatu yang berharga. Lazimnya titipan, ia harus tetap seperti nilai awalnya. Nilai awal sang anak adalah fitrah, dan harus tetap fitrah.

Fitrahnya adonan untuk dicetak, fitrahnya perhiasan untuk membuat bangga pemakainya, fitrahnya sang anak tentu bukan untuk "dicetak" agar "membuat bangga" orang tuanya. Sang anak adalah sebutir benih yang begitu rapuh, butuh tanah yang baik dan pemeliharaan yang sesuai takaran. Kecenderungan benih adalah terus mencari cahaya, tetapi putik kecil bisa saja ditipu --diberi cahaya palsu-- dan memercayainya seumur hidup.

Bisakah kita menjadi tanah, yang menerima amanat secara jujur? Tanah tak pernah menumbuhkan semangka bila ia mendapatkan titipan benih padi. Benih padi yang ditanam, tumbuhan padi pula yang tumbuh. Bisakah kita menerima benih fitrah "anak kita" dan mengembangkannya menjadi fitrah yang lebih baik? Sebuah hadis menyatakan bahwa setelah kematian menerpa kita, tak ada yang bisa menolong dari siksa kubur kecuali doa dari kesalehan sang anak. Tentu saja, maksud hadis ini bila sang anak, "titipan Alloh" itu, telah kita jaga dan tumbuh tetap berada dalam fitrahnya, maka kita akan mendapatkan hadiah dari Tuhan karena telah menjaga amanahnya dengan baik.

Pada hari ini, ada baiknya kita menyempatkan diri untuk mengelus dan mengecup lembut kening mereka. Kita layak meminta maaf karena selama ini telah memberikan ruang hidup yang sumpek, penuh keluhan dan pertengkaran, serta tidak memberikan jaminan-moral. Kita pun layak memohon ampunan pada Alloh karena titipan-Nya belum dirawat secara baik. Tersenyumlah, anak-anak menunggu ketulusan kita!

mari berbenah untuk benih...

sumber : suara merdeka

venerdì 20 marzo 2009

siker

cari.mencari.pencarian.

kalo disini mencari berarti berusaha menemukan (memperoleh, mendapatkan). definisi versi saya adalah aktifitas yang (pasti.wajib.selalu) dilakukan manusia dalam rangka memenuhi segala kebutuhannya agar dapat hidup. definisi versi saya ini bukan tanpa alasan, pasalnya setiap aktifitas manusia dari bangun tidur sampai tidur lagi, tidak lain adalah sebuah proses pencarian.

ada yang mencari nafkah, mencari ilmu, mencari jati dirinya, mencari pasangan hidup, mencari kebahagiaan, mencari Tuhan, mencari...apa saja...bagi saya itulah hidup. bagi sampeyan yang sedang mencari tahu apa artinya hidup, maka saya akan menjawab "hidup adalah sebuah pencarian".

suatu karya besar tidak akan pernah ada tanpa adanya proses pencarian. berbagai macam kejadian akan terus menimpa manusia dalam proses pencarian, tanpa disadari telah menjadikan manusia semakin kuat, indah, cerdas, berisi. semakin berkualitas. begitulah cara Tuhan membentuk manusia. begitulah hukum alam bekerja. begitulah cara kerjanya.

selama ini manusia hanya fokus pada apa yang ingin dimiliki, sehingga tidak sadar atas apa yang menimpanya ketika ia sedang dalam proses pencariannya itu. padahal ketika ia mulai mencari sesuatu, sesungguhnya ia sedang menarik berbagai hal untuk menimpanya. semakin dekat pula ia kepada apa yang dicarinya. sesungguhnya apa yang dicarinya itu tidaklah penting, karena yang sesungguhnya patut untuk disyukuri adalah apa yang menimpanya itu. sedangkan sesuatu yang dicarinya itu hanyalah bonus belaka jika ia berhasil mendapatkannya, dan bukanlah sebuah kemalangan jika ia tidak mendapatkannya. maka seandainya Santiago tidak benar² menemukan harta karun dibawah puing gereja, ia sesungguhnya tetap patut bersyukur atas apa yang dialaminya selama proses pencariannya itu. bertemu dengan orang² luar biasa dan mendapatkan bermacam pengetahuan yang tidak akan pernah dia dapatkan jika ia bersikeras untuk tetap menjadi penggembala. atau cerita Andrea Hirata yang mencari A Ling-nya itu, apakah ceritanya juga akan menjadi suatu tetralogi jika ia hanya berdiam diri.

intinya carilah apa yang ingin sampeyan cari apapun itu, biarkan Tuhan merekatkan serpihan² diri sampeyan yang tercecer dimana², hingga sampeyan menjadi manusia yang benar² utuh. itulah hidup menurut versi saya.

bingung menentukan judul

"bingung menentukan judul"


saya pernah denger lagu judulnya 'untitled'. bukan hanya seorang musisi saja yang pernah menciptakan lagu dengan judul 'tanpa judul'. bahkan sempat ada musisi yang membuat kuis, yang intinya untuk memberi judul atas karyanya. ora gumuuun...soale memang ada orang yang suka membuat sesuatu baru menamainya. nah dalam proses menentukan nama inilah yang kadang² membuat mereka tidak bisa menemukan sebutan yang pas untuk karyanya itu.

namun orang² yang susah dalam menentukan judul ini bagi saya adalah orang² yang hebat. oleh karena (setidaknya) mereka masih menghasilkan sesuatu (bagus pula), meski tak pandai menamainya. dan yang jelas mereka ini jauh lebih hebat dari saya, karena mereka hanya bingung menentukan judul. sedangkan saya parah...karena disamping bingung menentukan judul, saya juga sering kebingungan dalam menentukan isinya...hehe...bahkan saat ini, saya bingung mengenai kelanjutan tulisan ini...hihihihihi...

sabato 14 marzo 2009

artist look


don't judge a book by its cover
(bukunya pak hakim segedhe koper)


ini soal perkembangan iptek. salah satu dampaknya akan coba saya ulas sedikit (banget).
hebatnya teknologi ternyata turut mentransfer berbagai dandanan gaul muda-mudi perkotaan sampai ke pelosok-sok-sok. dulu saya sering banget ketemu pemuda bersarung-peci sliwar-sliwer di depan rumah, kalo sekarang dandanan a la punk bisa ada di setiap sudut kampung saya. saya sih ngga masalah, lha wong mau bertampang apapun juga bukan urusan saya. mau dibungkus pake daun pisang atau aluminium foil, gedhang goreng tetaplah gedhang goreng.

begitulah muda-mudi kampung saya sekarang, penampilannya artis banget. yang kadang bikin saya geli adalah...hihi...hihi...hahaha...haaaa...(sik² tak ngguyu sik)...hehehe...adalah tontonan favourite-nya...yaitu, Sinetron di Ind****r, yang itu lho...ada silat²nya, ada mistisnya...yang pemerannya orang Indonesia juga, tapi di-dubbing...hwakakakakakaaaa...yang naiknya mobil trus pake kemeja/jas tapi sama anak buahnya dipanggil "Raden", "Ki Demang", "Pangeran", "Nyai" dsb. ...hwahahahahaa...

udah ah...ngga enak nyritainnya...kesannya meremehkan kualitas produk anak negeri...buat yang tersinggung, saya mohon maaf...hehe, meskipun menurut saya "tidak sekali" (ngga banget) tapi yang menggemari tayangan ini ngga sedikit lho...hihihiii...

giovedì 12 marzo 2009

hahahahaa...Menjengkelkan...!!!

"hahahahaa...Menjengkelkan...!!!"


huek cuih. mbencekno tenan...!!!
katanya akan jadi tanggal 6 maret, tapi sampe sekarang belum kelar juga. bahan yang telat sampai, dengan membabi buta dijadikan dalih keterlambatan proses cetak. perjalanan selama 1 jam ternyata hanya menghasilkan kejengkelan belaka. jengkel yang sebenarnya tidak perlu saya lanjutkan dengan reaksi berlebihan.

dengan sejadi-jadinya saya mengkritik kinerja sambil memasang muka marah, kecewa, angker dsb. -yang menurut saya sudah cukup seram. sebetulnya hal ini tidak terlalu menjengkelkan bagi saya, dan reaksi saya memang sengaja saya lebih²kan. hanya untuk mengetahui sejauh mana saya bisa menunjukkan murka, yap memang sesimpel itu. tidak ada tendensi untuk menekan pihak lain, karena itu memang bukan keahlian saya. sebagai orang indonesia, sebetulnya saya tidak terlalu heran dengan buruknya kinerja suatu instansi. adalah hal yang lumrah suatu ke-leda-lede-an terjadi di negara ini, menjangkiti hampir seluruh instansi di negeri tercinta saya ini. sebagai pihak yang amat sangat sering mengalami kekecewaan, kejadian seperti ini adalah sepele belaka. karena sekeras apapun saya bersuara, semengerikan apapun amarah saya meledak-ledak, saya yakin sekali bahwa pengaruhnya hanyalah serupa kentut belaka.

kepesimisan saya ini memang tidak patut untuk dipelihara, tetapi untuk menuntut kepada mereka agar bekerja secara ideal, dengan cara yang saya lakukan di atas adalah sia². pertama karena memang saya bukan orang yang layak untuk mereka takuti, sebab saya bukan pimpinan mereka. percayalah orang² seperti itu hanya takut kepada atasannya saja, tapi tidak kepada pertanggungjawaban moral atas kinerjanya. lalu kedua, untuk membuat saya marah kepada orang yang berseragam adalah sesuatu yang butuh sebuah lantaran yang benar² matang dan terencana serta mental terlatih. untuk sesutu yang sifatnya accidental, saya lebih memilih diam dan mengalah, menikmati keterkejutan demi keterkejutan. sebuah penyangkalan² yang hanya melayang² di kepala, yang membuahkan kalimat kepasrahan "ya...sudahlah".

kesimpulannya adalah bahwa saya memang belum mampu untuk merubah keadaan yang telah ter-setting sedemikian rupa tak karuan, jikalau saya bukan bagian darinya. suatu kejadian yang sebetulnya lucu menurut saya, karena dalam kemurkaan yang saya buat² itu, diam² saya kesakitan menahan tawa yang hampir meledak. jika saja terpasang cermin disana, kemurkaan saya niscaya urung terlaksana. karena melihat muka saya sendiri ketika sedang jengkel adalah seperti melihat pantat ayam yang hendak buang hajat.

hahahahahahaaaa...

lunedì 9 marzo 2009

pantesaaaan...

Coretan di Kertas

Menggambar coretan-coretan tak jelas di atas kertas saat tengah mendengarkan atau memperhatikan sesuatu, ternyata bisa membantu daya ingat.

Studi yang dilakukan para peneliti di Universitas Plymouth, Inggris, menemukan bukti bahwa hanya dengan mencoret-coret ketika mendengarkan sesuatu yang menjemukan dapat membantu Anda mengingat.

Para peneliti meminta 40 partisipan studi mendengarkan sebuah percakapan telepon mengenai sebuah pesta, delapan nama orang, dan lokasi. Sebagian dari para partisipan diminta menggambar atau mencoret-coret sesuatu di atas selembar kertas sambil mendengarkan percakapan itu. Semua partisipan lalu diminta mengingat nama dan lokasi yang disebutkan. Alhasil, mereka yang melakukan coret-coret mampu mengingat rata-rata tujuh nama dan lokasi. Sementara itu, mereka yang tidak hanya sanggup mengingat lima.

-piye, sampeyan percoyo pora?

sumber : www.suaramerdeka.com

venerdì 6 marzo 2009

nJajal Pidio Konperter

sial.
bocah jaman saiki jan ncen nGGambus tenan owk. nek sing pinter yo malah ngecenan, nek sing bodho malah jan kebangeten bodhone. wedyan tenan.
ibarat ijeh kelas 1 SD tekok pelajaran SMA, susah!!! njelaske nganggo boso sing paling sederhana wae ora mudheng. dilema diantara ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, karo jengkel (dijelasno ora mudheng²). jan tujune aku ora dadi guru.

nek meh njelaske seko awal, wis mesti butuh wektu suwe. ora iso instan. cetet, meski sekarang jamannya instan, tapi untuk kasus seperti ini tidak bisa diterapkan. ada hal² yang memang harus dipahami level per level. tidak ada shortcut menuju SMA, ada tingkatan² yang harus dilalui sebelumnya.

trus apa hubungannya sama judul di atas???
ngene...!!! ada anak yang minta dikopiin file video ke MP4 player yang baru dibeli, padahal harus di-Convert dulu ke file yang support untuk MP4 Player barunya itu. soale File-type-nya beda. si anak (kira² 18 tahun umurnya) ini punya pengetahuan komputer setara mbah buyutnya anak saya. trus tanya² ke saya "kok begini gimana. kok begitu piye???"

ah. akhirnya saya coba jelaskan dengan gaya deklamasi, meskipun tetap saja ora mudheng setidaknya saya berhasil membuatnya tertawa.

sabato 28 febbraio 2009

Pegawai Negeri Dongeng

"Sore ini kami hanya berdua, berbagi senja dan secangkir kopi. Tuhan membiarkan kami menikmati senja-Nya, dan saya biarkan secangkir kopi ini untuk kami berdua. "

lalu ketika saya hendak melanjutkan cerita sore tadi, denting 12 kali menyadarkan saya, seolah berkata "saatnya nutup warnet...!!!" artinya saya harus nutup warnet lalu buru² menghampiri cinderela yang sedang berlari dengan sebelah sapatunya. saya harus memastikan bahwa baju yang dipakainya tidak mengalami cidera serius dan tidak kotor. saya tidak mau mengecewakan mbak Susi yang mau pinjam baju yang dipake cinderela.

pagi harinya saya harus memastikan mas Susilo mengembalikan baju yang dipinjam mbak Susi dalam keadaan baik pula, tidak ada aroma minyak nyong² yang menempel. Tidak ada alasan "lagi dijemur, soale tadi malam kejar²an sama satpol PP 'n terpaksa nyemplung selokan biar selamat". yang bikin saya heran adalah kedua orang ini ngga pernah jalan bareng, padahal menempati rumah yang sama.

-jaman emang lagi susah, jadi peri harus kreatif biar penghasilan bisa cukup buat makan.

martedì 24 febbraio 2009

lawat-cerna-tuang !

Sebuah lawatan kecil berhasil membuka mata nurani yang ber-nyenyak-ria. Melawati halaman, halaman, halaman, halaman dan halaman serta halaman lain yang tak tertutur banyaknya, memperkosa kosa bathin yang terlalu lama berbungkam. Menggerus kecuekan yang lama mengidap obesitas.

Ketika hamparan kejayaan malah terpandang tatap miris, keletihan merasa nestapa semakin mengaparkan diri dalam kedalaman puruk. Bayangan-bayangan selalu terjangkau logika dan angka, melambungkan dalam tempo yang sekejap kala fakta (sekali lagi) berpunggungan dengannya.

Tanpa sadar telah membawa serta gaya. Perlahan.

"Oalah, opo to yo?"

lunedì 23 febbraio 2009

sebuah pelajaran untuk monyet

sebuah pelajaran untuk monyet

baju monyet. ternyata itu istilah untuk celana terusan yang nyambung sama badan, ya kira² gitu deskripsinya. -kalo ada penjelasan yang lebih benar soal ini tolong dibetulkan ya. Ketahuan betul betapa tololnya saya perihal fashion, padahal kata mbah buyut, saya ini punya potensi untuk menjadi model. Kata beliau jempol kaki saya ini pantes banget nampang di brosur² dan majalah² kesehatan. -jadi kalo sampeyan mau bikin artikel tentang jempol kaki dan segala problematikanya, silakan foto jempol kaki saya buat ilustrasinya.


Istri saya sampai geleng² kepala waktu tahu kalo saya ini bener² masih hijau soal perbajuan. Saya cuma tahu celana, jeans, jaket, baju, kemeja, kaos sama daleman, titik. Jangan tanya saya soal bahan yang dipakai untuk bikin pakaian atau soal model dan jenis² yang lagi nge-tren sekarang, karena saya jamin sampeyan akan kecewa dengan jawabannya. Waktu itu istri saya ngajak saya untuk melihat² (ya kalo ada yang cocok, beli) celana monyet pesenan sepupunya. Saya heran saja, sejak kapan dia punya sepupu yang piara monyet, lagian sepupu kami ini kurang begitu baik sejarah hubungannya dengan para binatang. Istri saya bilang "oalah mas, kok katrok banget to? celana monyet itu celana yang biasa dia pake itu lho, model yang kayak gitu namanya celana monyet...!!!" -pantes saja monyet pada ngga pake celana, lha ternyata celananya dipake sama manusia. Meskipun pada akhirnya kami tidak mendapatkan pesenan sepupu kami, setidaknya sebuah pengetahuan merasuk ke kepala saya. Bahwa ternyata celana yang sering dipake badut² sirkus itu masuk dalam kategori celana monyet, ah baru tahu saya.

Masih banyak lagi hal² disekitar yang perlu untuk dimaknai, soal monyet dan celananya ini biarlah menjadi penyadar kesempitan wawasan saya dalam hal fashion. Kesempitan saya soal dunia permotoran ada Mas Rudi dan Mas Taufik, soal kuliner ada Mbak La Mendol, sama masih banyak teman² di blogroll yang memberi saya banyak nutrisi wawasan. terima kasih kawan²...terima kasih internet...

hmmm...wis dulu...mimik kopi dulu...sluuurrp...ah...

sabato 14 febbraio 2009

val's day

(ora) arep nggagas Hari Falentin
(ethok² men prihatin)

(ethok men) prolog
nek jane yo dudu urusanku, lha tapi nek warnet dadi sepi goro² "Val's day" yo mau nggak mau tetep dadi urusanku. Sing aneh aku opo yo...kok perasaan ora ono sing spesial blas nggo aku, kecuali warnet sing sepi..."yo rejekine bakul boneka ro bakul coklat. Pancen wis rahasiane Gusti Pangeran yen meh paweh² rejeki, nek aku mikire ngono wae. Ben ora loro ati goro² hari falentin". -jane sih ora loro ati, ora masalah, ning yo ben keto'e prihatin karo polahe cah² enom saiki.

Miris atine nek nyawang polahe bocah² saiki, lha tapi pancen bocah ki yo ning ngendi-endi yo pancen marakke miris. Sak jane yen didangu, "nang/nok...Fanlentin ki jane panganan opo to? Opo ono coklat merek Falentin? Kok do rame temen grubyak-grubyuk toko nggolek Falentin?" Naging yen mirengake jawabane kok rasane dadi atos weteng goro² ngampet guyu. Koyo²ne ki cah² ora ngerti crito sak benere asal usul hari falentin.

dek jaman semono...
Valentine ki jarene jeneng Pendeto, Saint Valentine, nek nggon Indonesia dadi Santo Valentine. Pendeta iki uripe nggon jaman kaisar romawi (mbuh romawi piro, wong isih tahun 200-an). Dek jaman semono, jarene mbah wiki gek usum perang, dadine tenogone nom-noman dibutuhke nggo perang. Karo Kaisar Romawi, pendeto² sing gaweane ngawinke uwong, diwenehi wejangan ngene "ojo pisan² kowe wani ngawinke nganten yen isih muda-mudi, sopo uwonge sing wani nlanggar omonganku bakalane tak lebokke pakunjaran. aku ora guyon iki...tenanan iki...kowe ojo cekikan dewe, tak balang penghapus sisan kowe...gatekno ki lho...nek ora iso awas kowe...raportmu ora tak bagi...!!!" Lha tibak'e ora kabeh pendeto manut Kaisar, Pendeto Valentine malah umpet²an ngawinke nom-noman Romawi.

Lha bareng konangan, Pendeto sing mbalelo iki diciduk, dilebokno pakunjaran -wah jan soro tenan nasib'e. Trus mbuh piye critone, Pendeto iki naksir ro anake tukang sipir. Dadi neng penjara ki gaweane chatingan karo anak'e Pak dhe Sipir, malah kadang² nganggo webcam barang. Keto'e uripe ki malah asoy geboy, wedyan tenen owk. Yo ngerti dewe wong yen lagi gandrung ki pancen ngono iku, ailofyu-ailofyu-nan barang. Karang yo jenenge tahanan, meh gandrung yo tetep tahanan alias napi. Wancine vonis mati yo tetep kudu mati, lha ukoro sing terkenal sampe saiki "from your Valentine" jarene ukoro kang paling sering di enggo cinta-cintaan karo anake pak dhe sipir. -lha sing aku ora ngerti kuwi, anake pak dhe sipir ki lanang opo wadhon.

tukang kebun (per-kembang-an)
Sak pleng'e Pendeto Valantine divonis, uwong² sing rumongso tau ditulung banjur nduweni gagasan Valentine Day. Kanggo ngelingi perjuangane Pendeto Valentine sing peduli karo nasib'e wong kang lagi kasmaran. Nek jarane sih, semangat'e Pendeto Valentine ki semangat kasih sayang. Makane saiki hari Falentin ki identik karo hari kasih sayang, hari kasih pernak-pernik pink, hari kasih coklat, hari kasih-an deh lo buat jomblo.

Nanging sing paling parah, nom²an saiki mudheng'e hari falentin ki hari bebas pacaran. Pokok'e yen wis menehi coklat, pernak-pernik pingky², arep pacaran model opo wae bebas sak bebas-bebas'e.

pengusaha
yen iso oleh untung sak akeh²e, ngopo ora dimanfaatke sisan? bakul² coklat, bakul² pernak-pernik pink, mall, swalayan, toko kelontong, joki 3 in 1 ugo ora kalah semangat. Podo berlomba-lomba ben dagangane payu, mbuh piye carane sing penting momen iki oja nganti luput seko nggolek untung akeh. Polahe pengusaha ugo ikut andil bab perkembangbiakan hari falentin iki. lha terus opo salahe ?

Pancen ora iso disalahke 100%, nanging yo isih jan adoh seko bener. Ora ngajari sing apik, malah manfaatke bocah² sing durung mudheng. Hasile yo iso disawang, kepriye pola pikir'e nom-noman saiki.

Aku ora ameh nglarang sing meh do ngrayake, ugo ora ameh nganjurke. Yen menurut sampeyan, kahanan sing koyo ngene iki piye?

venerdì 13 febbraio 2009

Ponari and the Sorcerer's Stone



batu itu bernama "Watu Gludhug"

masih tentang Ponari ni...
kali ini saya coba ceritakan sebagaimana cerita yang saya dengar, mengenai bagaimana sang Ponari ini mendapatkan kemampuannya.

Alkisah pada suatu siang yang terik, yang tiba² mendung lalu hujan. Ponari sedang bermain dengan temannya kala itu...-sekali lagi saya tegaskan, katanya.
Lalu dengan serta-merta dan membabi buta, sesosok petir nongol dengan ciri² mirip lampu blitz yang semakin didramatisir dengan backsound "dhuaaaaar...!!!" -saya tegaskan lagi ya, katanya. Sejenak kemudian, sambil bilang "aduuuuh...!!" Ponari memegangi kepalanya yang (katanya) berasap. Entah darimana datangnya, secara mengejutkan di tangan kanannya telah tergenggam seonggok batu berbentuk kuda berkepala Jacky Chan. -kalo ini bohong, yang (katanya) bener ini. Tiba² di tangan kanannya sudah tergenggam sebuah batu, soal bentuknya bagaimana itu bukan urusan saya. Toh saya bukan ahli dalam hal perbatuan, saya juga bukan tukang batu walaupun katanya saya ini orang berkepala batu.

Cerita berlanjut, setelah kejadian itu Ponari pulang ke rumah dan menceritakan kejadian itu kepada...mmm...kepada siapa ya...ah, yang jelas bukan saya-lah. Karena tidak begitu ngeh dengan kejadian yang menimpanya, si Ponari ini membuang batu bertuah itu. Tapi mengejutkan, karena pada hari berikutnya batu itu telah berada di teras rumahnya. Katanya, kejadian ini berulang sampai dua kali. Kemudian (katanya lagi) pada suatu malam Ponari bermimpi dalam tidurnya, dalam mimpinya ia diberi petunjuk untuk merawat batu itu. -sebagai catatan, petunjuk perawatan batu bertuah untuk saat ini belum ada yang versi .pdf

Pada suatu ketika, dimana ketika itu adiknya sedang sakit, yang kata Ibunya Ponari sakitnya adalah muntaber. Ponari bertutur kepada sang Ibu agar adiknya jangan dibawa kemana-mana, "rak sah digowo lungo ngendhi-endhi, kene tak tambani wae" (nggak usah dibawa kemana-mana, biar saya yang menyembuhkan) begitu kata Ponari kepada Ibunya. Bisa ditebak dong, kalo pengobatan yang dilakukan Ponari mendapat predikat sukses. Karena sejak itu cerita tentang Ponari dan batu bertuah ini menyebar ke seluruh telinga yang mendengar. Sejak itu pula kedigdayaan Ponari menyebar, seiring dengan keberhasilan-keberhasilan Ponari menyembuhkan yang sakit. -saya ulang lagi ya, ini katanya.

Sejak cerita ini berkeliaran sampai saat ini, tercatat pengunjung Ponari setiap harinya mencapai 10.000 sampai 20.000 orang (catet, itu orang sakit). Bahkan pernah dalam satu hari tercatat, para pencari sehat dari segala penjuru mencapai 40.000 orang. Sungguh suatu angka yang mengesankan, mengingat tempat tinggal Ponari ini jauh dari pusat kota.

Begitulah kira², versi cerita yang saya ketahui. Cerita tentang Ponari dan batu bertuahnya, yang sekarang dikenal dengan nama "Watu Gludhug" (watu=batu, gludhug=petir) karena batu itu dipercaya berasal dari petir. Di samping memang cerita ini selsesai saya haturkan, saya juga tiba² didaulat oleh Ibu saya untuk beli gorengan. Katanya mumpung lagi ngga ada orang yang ngenet, Ibu mau gantiin sebentar. Pas saya mau berangkat Ibu bilang "ojo lali, karo endhog gludhug 2 ya..."

giovedì 12 febbraio 2009

il Phenomenon

bagi sampeyan yang sering lihat berita tifi, pasti ngga asing dengan penomena dukun cilik Ponari. yup dukun cilik, karena usianya baru 9 tahun. Namun jika sampeyan melihat liputannya, di situ nampak sekali ke-beken-an sang dukun. Bagaimana tidak, bahkan untuk ngantri saja orang harus rela ngantri (ngatri kuadrat), yang bahkan sampai ada yang 1 (satu) minggu menginap di desa tempat sang Ponari buka praktek. bahkan-nya lagi, ada yang sampai meninggal boooo...tapi gara² ngatri lhooo, bukan karena gagal praktek.

Idealnya, di usia yang masih belia, sang Ponari ini sedang asyik²nya baca² buku di perpustakaan atau bermain dengan teman² sebayanya yang masih duduk di bangku SD...-sekali lagi ini idelanya. Namun sepertinya orang tua (dan mungkin juga sebagian besar (penduduk sekitar) sang Ponari mempunyai kriteria 'ideal' yang lain. yaitu; orang yang mempunyai 'kelebihan', idealnya adalah menggunakan kemampuannya untuk kepentingan orang banyak. Dan nampaknya ini yang lebih diutamakan daripada hak Ponari sebagai seorang belia. Lalu menurut sampeyan, mana yang lebih 'ideal'?

Fenomena ini nampaknya menggelitik intelektualitas para ahli untuk mengkajinya, salah satunya saya...(halah). kebanyakan mereka (kaum terdidik -red) sepakat bahwa kondisi ekonomi pasien, lalu kegagalan pengobatan formal, kultur jawa yang masih percaya pada hal² mistis dituduh menjadikan pengobatan alternatif semakin 'gemuk'.

hmmm...kalo saya menilai pengobatan formal, maupun pengobatan alternatif di Indonesia mempunyai power yang berimbang. dinilai dari tingkat pendidikan orang Indonesia yang amat sangat bervariasi. ada yang pinternya kebangeten dan ada yang pengetahuannya keterlaluan sedikitnya. sebagaimana kita tahu kesenjangan terjadi dimana-mana dan dalam segala bidang.

lalu hal yang selanjutnya, adalah masalah kerpercayaan.
sebagaimana kita semua tahu, masalah kepercayaan di Indonesia telah menjadi hal yang amat sangat sensitif. ketidakpercayaan merebak dimana-mana, dan lucunya, kepercayaan kepada sesuatu yang tidak layak untuk dipercayai juga ternyata merebak dimana-mana. seolah-olah masyarakat Indonesia ini mempunyai dunia yang terbalik. lihatlah berita² seputar penipuan, hitung. buanyak lho...itupun baru yang terekspos, lalu tanya orang² disekitar kita, berapa orang yang kecewa sama pemerintah atau anggota dewan. saya yakin banyak yang merasa tertipu, entah tertipu beneran atau tertipu-tertipuan. lalu apa kaitan antara kepercayaan dengan sang Ponari?
hmmm...(pura²nya mikir)
untuk membuat orang menjadi percaya, syaratnya cuman satu yaitu buktikan. inilah rupanya yang membuat praktek sang Ponari semakin gembrot. bukti (pasien yang sembuh) kedigdayaan sang Ponari ini berkicau kemana-mana hingga siapapun menjadi yakin bahwa sang Ponari memang benar² punya daya linuwih.

bagi saya, ini memang fenomena yang pada nantinya akan surut seperti halnya fenomena² yang telah silih berganti muncul di negara tercinta kita. padahal kalau kita mau lebih jeli dan peka, fenomena² selalu muncul menimpa kita setiap saat, meminta kita untuk terus belajar dan bersyukur. last...saya mengajak semuanya saja agar kita senantiasa bijak dalam mengahadapi segala sesuatunya, meminta sembuh hanya kepada Yang Maha Menyembuhkan, meminta kaya kepada Yang Maha Kaya, meminta kekuatan kepada Yang Maha Kuat. pada intinya jika kita memang membutuhkan, mintalah kepada Yang Maha Memiliki. supaya hidup semakin indah dan ujung²nya mari ber-Alhamdulillah....

martedì 10 febbraio 2009

Va’ Dove Ti Porta Il Cuore

pergerakan yang sinkron antara tangan saya dan mata saya telah tanpa sengaja membawa saya menemukan kalimat ini : "Va’ Dove Ti Porte Il Cuore". Belakangan saya tahu, ternyata itu adalah judul sebuah novel karya Susanna Tamaro, seorang novelis berkebangsaan Italia. -hihi...salah satu mimpi saya adalah pergi ke Italia, tepatnya Venesia, lalu minum kopi pada sore harinya...mmm...espresso juga boleh, atau frapuccino juga gpp...saya ikhlas kok, walau sementara ini baru mimpi...hihihi...


pantas saja kalimat itu sepertinya tidak asing bagi saya, usut punya usut, ternyata saya juga pernah membacanya. letaknya tepat di bawah tulisan 'negeri di senja', ukurannya sedikit lebih kecil. namun tetap masih bisa terbaca dengan nyaman, ditulis dalam bahasa indonesia. sepertinya (blog) teman saya yang satu itu mempunyai hubungan kekerabatan dengan (novelnya) si Tamaro. ah...itu bukan soal bagi saya, karena saya lebih seneng menikmatinya daripada harus mempersoalkan perihal blog description...lagipula untuk sebuah kalimat yang (menurut saya) inspiratif dan provokatif, kalimat itu cukup nendang. bagus untuk diimplementasikan dalam perjalanan hidup manusia, walaupun saya yakin akan menimbulkan banyak pertentangan. ayoooo...seberapa beranikah sampeyan menghadapi konsekuensinya...saya berani jamin, kesabaran dan konsistensi sampeyan pasti akan berbuah manis...tapi maaf, saya ngga tau kapan terwujudnya...hihihi...

satu hal yang pasti, saya sudah merasakan hasil dari kalimat itu...yaaa...apa lagi kalo bukan postingan ini...

lunedì 9 febbraio 2009

antara sore dan titik

tak ada jeda setelah tiga. kali ini masing² tampil satu. saya coba biarkan sebagaimana orang² melakukanya, dan ketika ini Tuhan mendaulat air untuk merintik dalam ritma yang tidak pernah saya mengerti. tapi satu hal yang wajib saya sadari, bahwa sore tetap akan sore meski tanpa jingga.
l'amante di sera.
warna. cahaya. suasana. cuaca. jarum jam. mentari yang meredup. secangkir kopi.
mereka hanya seumpama bumbu. dan berlalu.
maka biarkan saja matang, hingga tetap bisa dinikmati meski tersaji tanpa embel² 'idealnya'


dan a love that will last -pun mengalun.

KKN pada suatu jingga

sebelum semuanya menjadi terlajur baiknya saya jelaskan dulu di awal...saya takutnya panjenengan salah paham, lalu terjadi konflik kecil yang memicu perang saudara, kemudian tanpa disadari berkembang menjadi salah satu masalah bangsa yang rumit dan pelik...baiklah saya jelaskan, KKN pada judul di atas adalah kepanjangan dari Kucingan Kang No...Kang No adalah seorang penjual nasi kucing, yang kalo di Solo terkenal dengan istilah HIK, lalu di Jogja lebih sering disebut angkringan, trus di Jakarta (setau saya) sering identik dengan nama warung koboi...ok, saya sudahkan saja penjabaran silsilah keluarga kucing dalam warung ini...

alkisah di suatu negeri yang cukup jauh dari sebuah SMA negeri, hiduplah sepasang sahabat yang masing² mempunyai sepasang lagi sahabat yang lain, kemudian dari sepasang sahabat yang mempunyai sahabat itu terjadi sebuah persahabatan yang mempunyai kebiasaan unik...di antara mereka sering terjadi percakapan, saling bertukar cinderamata berupa korek api untuk menyalakan sebatang racun...bahkan tak jarang pula mereka bercakap-cakap lalu tertawa, membahas kentut sampai ke ampas-ampasnya...

kemudian pada suatu sore, mereka melakukan sebuah ekspedisi...sebuah perjalanan menuju warung nasi bungkus milik Kang No...setelah mempersiapkan berbagai bekal yang dibutuhkan selama perjalanan, akhirnya ekspedisi yang direncanakanpun terlaksana...dengan berjalan kaki selama 2 menit dan menempuh perjalanan sepanjang 20 meter, sampailah kedua sahabat ini di tempat tujuan...tanpa istirahat sama sekali...!!!

pada hari² berikutnya, ekpedisi ini ternyata menjadi sebuah kebiasaan yang selalu dilakukan terus menerus sampai maghrib...kadang lebih (nek pas iman'e tipis, sholat'e kon ngantri...kurang ajar banget ya...) lalu semakin lama, semakin banyak sahabat² yang lainnya yang mengikuti jejak mereka...maka semakin ramailah suasana sore di kucingan kang No...entah berkah atau musibah buat kang No, pasalnya sore hari adalah waktu sibuk buat kang No mempersiapkan dagangannya...

tapi sekarang saya menjadi bingung...mengenai kelanjutan cerita ini...karena tiba² saja ada user yang mau bayar, ketika saya sedang semangat²nya mencet² keyboard...ketika semua gambaran cerita di kepala buyar begitu sang user berkata "mas, tambah wafelatos-nya dua..."
lalu saya bilang, "semuanya lima belas ribu lima ratus...kembaliannya tiga puluh empat ribu lima ratus, terima kasiiih..."

lalu boooom....!!!
kepala saya kosong...karena tiba² saya ditanya soal matematika ketika membuat tugas bahasa indonesia...maka lebih baik saya konsen di pelajaran matematika dulu saja (sambil senyum dan bilang "terima kasih", "silakan...yang kosong no XX", "ada tambahan...?"), karena sekarang memang jam pelajaran matematika...



ps : cerita akan bersambung setelah ada mood...

domenica 8 febbraio 2009

tatapan penuh senyum kepada monitor

sambil menyelam buang air...

karo ngganteni jogo dilut, iseng² mbukak blog...weee...malah keterusan, dari mbaca² komentar lalu berlanjut mbalesi komentar yang masuk sampe menatap komentar saya yang dikomentari...walah blibet ya bosone...-saya bilang, "luweeeh...!!!"

sekalian wae, kare mbalesi komen nggawe post sisan...elek yo rapopo...pepatah mengatakan "tak ada gading yang tak klethak..." yang artinya jan atos tenan yo...

terima kasih untuk sodara² sekalian yang telah mbaca, telah mengkomen dan semuanya saja yang masih sanggup menatap monitor...kunjungan sampeyan telah membangkitkan saya untuk selalu bersemangat dalam saya ber-blog-ria...-ternyata untuk membuat saya bahagia, bukanlah hal yang sulit ya...

semoga saya bisa menularkan energi bahagia ini kepada orang² di sekitar saya, walaupun sore ini di tempat saya sedang dilanda gerimis tak berkesudahan...-halah opo meneh iki...

"oh...terima kasih internet...engkau sungguh berdaya guna bagi nusa dan bangsa...engkau penyambung tali silaturahmi...mi...mi...mi...oh intenet...net...net...net..."

sabato 7 febbraio 2009

sesuatu yang tak penting itu penting

Bismillah...
dari seratus persen waktu yang telah saya habiskan -mungkin jika dihitung dengan cermat, 90% telah saya pergunakan untuk sesuatu yang kurang penting...dari ngobrol ngalor-ngibul sampai becanda² yang ngga jelas...entah kenapa saya lebih suka ngomong sesuatu yang bener² gak penting, sesuatu yang bikin mulut menyuarakan huruf ke delapan....ber-ha-ha-ha-ha...

ada yang bilang saya lucu, ada yang bilang saya jayus, ada yang bilang saya menjengkelkan dsb...karena ketidakseriusan saya dalam menyikapi sesuatu, karena cara saya menyikapi sesuatu hal...yap...karena saya lebih sering melihat setiap permasalahan dari sisi lucunya...

saya sering dibilang begini, "kok kamu ngga serius sih...???"
saya jawab gini, "mungkin dulu bapak sama ibu saya ngga sengaja 'membuat' saya...pas becanda, iseng² ngisi waktu....eee...tau² jadi saya..."

bagi saya, sesuatu yang dibilang orang 'tidak serius' ini adalah sesuatu yang sebetulnya serius...coba bayangkan, apa jadinya jika seluruh bumi ini diisi oleh orang² yang serius...lha opo rak sepaneng...???

sebuah analogi sederhana mencuat di kepala saya ketika saya ngutak-atik blog ini...
banyak orang yang tertawa dari hal² sepele, sesuatu yang tidak penting...orang² sepakat bahwa tertawa itu menyehatkan...dan menurut saya, kesehatan itu adalah sesuatu yang penting...
dari sini saya mengambil kesimpulan bahwa sesuatu yang penting adalah sesuatu yang harus mengandung manfaat...
maka jika tertawa itu menyehatkan...
jika tertawa itu bisa muncul dari hal² yang tidak penting...
cobalah untuk menganggap penting sesuatu yang tidak penting...

dari POLRES sampai BEGO

menunggu giliran dipanggil...huek crot dah...!!!
sedari pagi nganti meh jum'atan baru dapet panggilan untuk photo...kejadian ini persis seperti kejadian 5 tahun yang lalu, dimana saya harus ngantri dari pagi sampai hampir jum'atan...untuk sebuah benda yang lazim dipanggil SIM...kalo 5 tahun yang lalu saya baru membuatnya, maka pada hari jum'at kemaren (6 Februari 2009) saya melakukan perpanjangan masa aktif-nya...(ya kita tahu sendiri, SIM ini tidak ada masa tenggang...ngga kayak SIM-card di hape²...)

seperti biasanya, saya memilih untuk berbungkam; duduk² sambil melihat-lihat sekitar...bagi orang kebanyakan, apa yang saya lakukan ini tampak sangat egois-angkuh-angker-seram-membuat penasaran-sombong...dan predikat² lain yang biasa disematkan pada orang² yang mempunyai kecederungan untuk diam...ada sekitar 60 orang di ruangan itu, tapi yang aneh adalah nomor antrian saya 77...ah kenapa tidak 27 saja, seperti usia saya pada hari itu...(hihihi -biar orang² tahu kalo saya ulang tahun ah...)

pertanyaan yang selalu hinggap di kepala saya ketika saya berada di keramaian, "apa yang ada dipikiran itu ya...??? yeeee...yang itu...yang duduk di sebelah orang yang pake jaket coklat...bukaaaan...!!! disebalah kirinya, bukan sebelah kanan...nah itu, yang pake kacamata...yak betul...yang pake kemeja motif polkadot bergambar kancut kuning itu lho..." walah ora karuan...ngacoooo...!!!

ok...kembali ke topik...
pik...topik...lho...si topik kemana??? bukannya barusan di sebelah kita...hah...?!?!? yaudah tak miskol wae...!!!
nah...setelah si topik kembali, kita lanjutkan ceritanya...soalnya 'buku cerita'-nya dibawa si topik...
sik²...iklan sik...ada cewek lewat nih...cakep banget...asli...eh, kok dia datang ke arah saya...keder juga saya didatangi cewek cakep, hah...bawa apaan itu cewe...???
"mas, ini ada titipan buku dari mas topik...dia mau nganter saya pulang, sekarang dia lagi di parkiran trus saya disuruh nganterin buku ini..."
yowwwiiiss...kita biarkan si topik bersenang², sementara saya lanjutkan saja ceritanya...

thuz, aktifitas saya selanjutnya adalah mbathin lagi..."ih itu orang tau aturan gak sih, kan ada tulisan dilarang merokok...kok ya tetep merokok aja...tampangnya sih orang berpendidikan, kelihatan banget kalo orang kaya...ah memang bener kata orang, pendidikan sama harta bukan jaminan...sikap peduli lingkungan memang lebih dibutuhkan untuk situasi seperti sekarang, istilahnya tahu diri...tuh liat aja, orang² di sekitarnya melihat dengan mata kurang bersahabat...pasti orang² juga mikir sama kayak aku..." begitulah kira² salah satu isi kepala saya waktu itu, masih banyak sih sebenarnya kalo mau ditulis...tapi kesuweeen nek ditulis kabeh...wong selak kebelet posting...

dari pikiran saya, akhirnya saya mikir lagi..."mau tahu apa yang saya pikirkan saat ini...??? jangan lupa ketik reg bego kirim ke 8360...kalo kamu daftar hari kamu juga akan mendapatkan sembako murah plus satu set peniti layak pakai...ayo daftar segera...ketik reg bego kirim ke 8360...sms yang kamu terima langsung dari saya lho..."

venerdì 6 febbraio 2009

untuk kesekian kalinya

hembuooooh...ora weruh....
entah sudah berapa blog yang saya bikin...berapa account yang saya buat...tidak pernah terurus dengan serius...istilah orang Pakistan "ngathang-athang"....
kali ini tanpa maksud dan tanpa tujuan yang jelas pula, saya bikin ini blog. mungkin saya tipe orang yang senang melakukan banyak sesuatu, tapi tidak pernah total...
namun satu hal yang pasti, saya tetap akan membuat tiga titik setelah kalimat terakhir...(tuh kan, ada tiga titiknya...)
untuk blog yang semakin tidak jelas juntrungannya ini, saya harap saya akan lebih rajin mengurusnya kali ini...saya tidak mau kalo sampai saya lupa passwordnya...parah kan...!!!
bahkan ada sebuah blog di wordpress yang saya lupa ID-nya...(oh...memang keterlaluan sekali saya ini...)
setidaknya ini mengingatkan saya, sebaik² pencipta adalah Alloh SWT...yang senantiasa mengurus ciptaan-Nya...
udah dulu ah...segini aja...lagipula ini adalah postingan pertama di blog ini...